NAPAK TILAS PEMBANGUNAN CANDI BOROBUDUR
sudah tidak diragukan lagi bahwa candi Borobudur di bangun dengan batu andesit. Asal muasal batu andesit sendiri sumber batunya berasal dari mana masih misterius, tapi hasil dari beberapa peneliti bahwa kecocokan batu andesit dari lereng merapi.
Terus di abad 8 batu andesit itu dibawa dari lereng merapi menuju candi borobudur bagaimana dan dengan apa ?
Terus di abad 8 batu andesit itu dibawa dari lereng merapi menuju candi borobudur bagaimana dan dengan apa ?
Napak tilas mengusung batu andesit candi Borobudur:
1. Batu andesit di ambil dari lereng merapi .
2. Transportasi pembawa batu andesit . Getek, atau perahu bambu.
3. Sungai yang di lalui, sungai belan sampai pertemuan sungai progo, elo, belan dan sileng.
4. Di pertigaan sungai progo dan sungai sileng tepatnya di dusun KEREKAN yg berarti tempat menarik prahu getek dan muatan batu andesit.
5. Di jalur sungai sileng yg dimulai atau start dari kerekan menuju candi borobudur berjarak 6 kilometer.
6. Jarak tempuh yg jauh tentu melelahkan, maka mereka beristirahat atau tempat pinarak para arsitektur arsitek handal bersama pembawa batu andesit di tengah - tengah jarak yg di tempuh, yaitu beristirahat di dusun parakan.
7. Tempat pinarak atau istirahat maka di sebut dusun parakan asal dari kata pinarak.
8. Para pembawa batu andesit pinarak di dusun parakan di dampingi dg para arsitek arsitek pembuatan candi Borobudur.
9. Pembawa batu andesit di dampingi para arsitek candi borobudur di buktikan dg tempat pinarak para arsitek di batu tenong, batu dandang , dan batu batu besar lainnya.
10. Para pembawa batu sendiri pada duduk di pinggiran sungai yg nampak luas, sejuk dan struktur tanah selayaknya untuk beristirahat dan berdiskusi.
11. Di tempat atau gambar inilah, para ksatria beristirahat dan diskusi.
12. Untuk mengenang tempat istirahat para ksatria pembawa batu andesit dan berdiskusinya para Arsitek Dari Dinasty Raja Syailendra kita rapikan dan buat sesejuk seperti waktu buat beristirahat dan diskusi mereka.
13. Demikian Napak Tilas proses perjalanan Batu candi Borobudur.
2. Transportasi pembawa batu andesit . Getek, atau perahu bambu.
3. Sungai yang di lalui, sungai belan sampai pertemuan sungai progo, elo, belan dan sileng.
4. Di pertigaan sungai progo dan sungai sileng tepatnya di dusun KEREKAN yg berarti tempat menarik prahu getek dan muatan batu andesit.
5. Di jalur sungai sileng yg dimulai atau start dari kerekan menuju candi borobudur berjarak 6 kilometer.
6. Jarak tempuh yg jauh tentu melelahkan, maka mereka beristirahat atau tempat pinarak para arsitektur arsitek handal bersama pembawa batu andesit di tengah - tengah jarak yg di tempuh, yaitu beristirahat di dusun parakan.
7. Tempat pinarak atau istirahat maka di sebut dusun parakan asal dari kata pinarak.
8. Para pembawa batu andesit pinarak di dusun parakan di dampingi dg para arsitek arsitek pembuatan candi Borobudur.
9. Pembawa batu andesit di dampingi para arsitek candi borobudur di buktikan dg tempat pinarak para arsitek di batu tenong, batu dandang , dan batu batu besar lainnya.
10. Para pembawa batu sendiri pada duduk di pinggiran sungai yg nampak luas, sejuk dan struktur tanah selayaknya untuk beristirahat dan berdiskusi.
11. Di tempat atau gambar inilah, para ksatria beristirahat dan diskusi.
12. Untuk mengenang tempat istirahat para ksatria pembawa batu andesit dan berdiskusinya para Arsitek Dari Dinasty Raja Syailendra kita rapikan dan buat sesejuk seperti waktu buat beristirahat dan diskusi mereka.
13. Demikian Napak Tilas proses perjalanan Batu candi Borobudur.